Pencangkul Sawah (Tukang macul)

Sabtu, 16 Mei 2015

Dengan tubuh yang kekar dan kulit hitam akibat terbakar sinar matahari, seorang pria perkasa berjalan memikul sebuah cangkul dan menenteng kantong plastik berisi makanan bekal perjuangannya di sawah, Pencangkul sawah. Pekerjaan pria perkasa yang memerlukan tenaga yang super besar dan ketahanan tubuh yang kuat melawan terik matahari.

Pekerjaan para pencangkul sawah dimulai ketika sang fajar mulai menampakkan dirinya, sekitar jam 06.00, berjalan sejauh jarak rumah dan sawahnya. Pekerjaan mencangkul adalah pekerjaan berat, sedari pagi mereka mulai menghantam tanah sawah yang berair dan berat, mereka membolak balikkan tanah tersebut agar tidak keras, agar nantinya bisa ditanami padi ataupun tanaman lainnya. sekitar jam 12 siang mereka akan menyingkir dari lahan yang digarapnya, untuk menikmati bekal makanan yang sudah dibawa dari rumah. Mereka baru akan beranjak pulang jika senja mulai tercium, sekitar jam 16.00. Dengan tubuh yang lelah dan pakaian kotor tercampuri lumpur sawah, mereka berjalan pulang kembali ke rumah.

Kebanyakan tukang cangkul sawah menggarap sawah mereka sendiri, mereka adalah petani sejati yang memang mencintai pekerjaannya, tetapi juga ada yang bekerja untuk orang lain, berapa bayaran mereka? Sekitar Rp 30.000, 00 per hari. Upah yang sangat kecil untuk tenaga yang keluar begitu banyak, keringat yang terus mengalir, dan kulit yang hitam terbakar sinar matahari.

Mau mencobanya? Silakan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar